Memang sudah kodratnya seseorang suka diperhatikan, suka dipuji dan itu membuatnya bahagia seakan-akan banyak orangnya yang menyukai apa yang ia lakukan. Tak satupun orang didunia ini yang tidak mau diperhatikan, diacuhkan bahkan tidak dianggap.
Dulu kita sering mencari perhatian pada orang-orang terdekat kita seperti ibu,keluarga atau sahabat-sahabat kita melalui cerita atau pura-pura sakit agar diperhatikan seutuhnya. Namun karena kehidupan berubah dan kebiasaanpun kini berubah, dengan adanya sosial media membuat yang jauh terasa dekat dan yang dekat terasa jauh. atau bahkan yang jauh terasa akrab yang dekat terasa asing.
saya adalah salah seorang yang aktiv di dunia sosial media, dan akhir-akhir ini saya binggung. setiap kali membuka facebook, twitter,dll selalu saja ada orangnya posting hal-hal yang mereka lakukan atau mereka rasakan. padahal sosial media untuk sebangsa facebook itu sudah lama kok masih ada saja yang setia.
kita pasti sering menjumpai postingan status "lapar nih" , " aku pusing" , "hari pertama UAS semangat" , "OTW tempat kerja" , "jalan-jalan dulu ah". itu masih lumayan, gimana kalo ditambah dengan bahasa mahluk aneh seperti "laper nih mam duyuu ah" , "mandi terus bubuk syantik ah" , jangan lupa ditambah emoticon yang sesuai dan lain sebagainya, semacamnya yang membuat mata ini sepet membacanya.
kadang saya merasa jengkel dengan orang yang memposting status seperti itu, kalo lapar ya makan , kalo UAS ya belajar , kan beres apa hubungannya sama orang lain coba ?
belum lagi orang-orang yang mengunggah foto-foto narsis mereka (terlebih cewe tanpa kecuali cowo) dimanapun kapanpun pasti tak lupa selfie, lalu pake #latepost. saya juga sering menjumpai foto-foto gadis-gadis dengan caption "baru bangun tidur nih keliatan banget jeleknya yah". (aduh saya tepok jidat banting pintu yang baca)
sebenarnya apa sih yang mereka cari dengan postingan begitu ? jawabanya adalah tak lain dan tak bukan PERHATIAN ! yes perhatian ! ketika kita update status lalu banyak yang like banyak yang komen pasti kita suka dan berharap komenan yang banyak itu akan datang lagi di status kita berikutnya.
upload foto, walau dengan caption merendahkan diri tapi jelas sekali terlihat bahwa ingin dipuji kaya contohnya
caption "baru bangun tidur nih keliatan banget jeleknya yah"
komen 1 : " ah enggak keliatan cantik kok"
komen 2 : "baru bangun aja udah cantik gimana kalo udah mandi"
yang upload : " ah enggak kok jelek kok"
komen 1 : "cantik cantik"
yang upload : "masak sih "
(gitu aja terus gak ada habisnya)
semakin banyak pujian dan like yang kita terima di postingan semakin menambah semangat kita untuk memposting postingan yang serupa. kita berasa menjadi artis di akun sosmed kita, mencari banyak perhatian berlomba lomba mencari banyak followers.
cobalah lebih dewasa, tanyakan pada dirimu sendiri,kalian mau alay seperti itu sampai kapan ? toh walau kita mendapat seribu pujian di sosmed itu hanya dunia maya, kita hanya orang biasa didunia nyata. pakailah medsos seperlumu saja .banyak orang yang menghabiskan banyak waktunya di depan smartphonennya tanpa ia sadari ia kehilanga banyak waktu berharga didunia nyatanya.
0 komentar:
Posting Komentar