Assalamualaikum.wr.wb
postingan saya kali ini merupakan bentuk jeritan hati dan sikap "marah" terhadap ketidak pedulian manusia terhadap sesamanya, ya ini ungkapan emosi yang saya rasakan dan saya tak tahu kemana lagi harus menyadarkan sesama umat Islam ini.
Dalam ayat Al-Quran jelas tertulis :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ }الحجرات10
"Sesungguhnya mukmin itu bersaudara" (Surah al-Hujuraat:ayat 10)
dan ada pula sebuah Hadist yang mengatakan :
"Tidak beriman seorang muslim itu sehingga dia mencintai saudaranya
sepertimana dia mencintai dirinya sendiri" (Hadis Riwayat al-Bukhari)
sepertimana dia mencintai dirinya sendiri" (Hadis Riwayat al-Bukhari)
dalam Al-Quran dan Al-Hadist sudah jelas bahwa kita saudara seiman, walau berbeda darah, berbeda tempat, berbeda negara namun kita masih tetap seiman. Rasul pernah bersabda bahwa orang muslim itu bagaikan Tiang sebuah rumah yang saling menguatkan satu sama lain. bayangkan bila salah satu tiang itu rusak apa yang terjadi pada rumah tadi ? Ambruk sudah !
masih jelas digambaran saya bagaimana kaum mukmin saat melihat saudaranya di Palestina sana di hujani Bom, banyak orang wafat dan kita di Indonesia hanya berkata " aku ingin membantu namun Palestina sangat jauh", sedangkan saat ini jelas-jelas sudah di depan kita kaum Rohingya yang kini berada di Aceh "lantung-lantung" tak berdaya, banyak negara tak menerimanya, sedang mereka tak ingin kembali ke negera asalnya. apa yang kalian perbuat untuk mereka yang jelas kini "menumpang" di negara kita?
sungguh tak adil kata saya. saat PBB berkoar-koar bahwa Hak Asasi Manusia itu penting dan wajib dilindungi, namun para Ungsian Rohingya itu tak ada yang diberikan HAKnya. mereka dibunuh, dibantai, ditembak, di bakar hidup-hidup. kenapa ? karena mereka muslim?
namun, satu hal yang sangat aku saluti dari kaum itu. ketik sejuta ancaman dihadapan, mereka masih tetap tangguh memegang erat agamanya. bahkan dikeadaan tersulit, dipenungsian yang sempit tak lupa mereka berdoa pada sang Pencipta.
saya malu, terkadang kami yang disini, yang penuh dengan fasilitas. yang berfikir bagaimana menguasai dunia, menjadi kaya dan hebat namun sering meninggalkan sholat dengan sengaja atas nama "kesibukan mengejar duniawi" sedangkan mereka yang entah esok mati atau kelaparan masih tetap setia dalam setiap sujudnya.
suatu peristiwa pilu, ketika dinegaranya kaum muslim diincar untuk dibantai, seorang dari mereka berniat melaksanakan sholat subuh dimasjid, namun saat di tenggah jalan ia dibanta,. inalilahi. jujur saja kalau saya menjadi beliau saya takut untuk keluar rumah apa lagi sholat ke masjid. sedangkan kita apa ? pamer sudah berwisata ke pantai mana saja telah menaklukan berapa mdpl gunung di indonesia namun masjid sebelah rumah masih jarang kita kunjungi.
saya bertanya-tanya kenapa ALLAH membiarkan kaum muslim dibantai, ratusan diantaranya tenggelam dikapal, terombang-ambing dan kelaparan berbulan-bulan. namun para kaum Rohigya itu masih percaya dan memegang teguh KitabNYA. bahkan para wanita Rohingya masih menjaga teguh jilbab mereka disaat getir seperti ini. sedangkan dikita ? para wanita dengan bangga memamerkan mahkota mereka berjalan-jalan ke mall dan dengan senang memakai baju hidon untuk pamer kemolekan tubuhnya.
hati saya menjerit, air mata terus menangis. kemana negara-negara muslim ? kemana bantuan-bantuan ? kenapa seolah semua menutup mata dengan tindakan ini ? tak ada lagikah hati nurani mereka ? apa dunia menginginkan kaum muslim binasah ?
saudaraku jika saja kita mau melanggar batas negara, dan mengikiti ajaran agama. bila kita saling membantu, bila kita saling menjaga maka yang terjadi luar biasa, ikatan kaum muslim yang kuat yang akan mengalahkan dunia. jangan mudahlah kita tercerai berai.
ada yang berkata bila kaum Rohingya tinggal di Indonesia maka akan semakin sulit pekerjaan, semakin banyak orang miskin. saya hanya membatin oh mungkin orang ini tak percaya pada TUHAN yang jelas-jelas sudah berfirman bahwa riski,jodoh dan maut sudah ALLAH tentukan. maka dari itu jangan kawatir riskimu hilang karena itu sudah ditetapkan padamu dan akan datang padamu walau engkau menolaknya.
kaum rohingya hanya ada 15% dari total warga penduduk negaranya. mereka sudah di bantai sejak 15tahun yang lalu dengan doktrin bahwa kaum muslim ingin menguasai negara. bagaimana 15% mengalahkan 85% ? dan ajaibnya selama 15th itu , 15% penduduk ini tidak binasah ? Allahuakbar !
entah beberapa bulan lagi mereka akan diusir dari negara ungsiannya, entah kemana lagi mereka akan pergi. mereka tak boleh bekerja sedangkan berharap bantuan terus sampai kapan ? hati sakit, bagaimana jika itu terjadi pada saya ? mungkin saya lebih baik ikut tengelam saja, atau pindah agama agar tidak dibantai.
sodaraku kaum Rohingya terimakasih atas pembelajaran kalian, terkadang saya disini sudah stres dengan uang bulanan yang habis, dengan tugas kuliah yang membebani, dengan semangat belajar yang mula menghilang, dan sering mengomel-omel ketika keadaan tidak sesuai dengan harapan saya. saya sadar betul, semua ini nikmat ALLAH bahwa saya masih bisa mengenyam pendidikan, saya masih bisa makan, dan saya masih tidur dikamar yang nyaman. mungkin saat saya menulis curhatan ini sambil meminum kopi mendengarkan lagu pujian dan membuka sosial media, kalian disana menangis teringat saudara yang masih disana atau yang sudah meninggal. ketika saya mulai bosan dengan nasi dan lauk khas anak kos dan mencari cemilan tak menyehatkan, saya mandi dan menghabiskan air mungkin kalian dipengungsian sudah bahagia makan dengan lauk seadannya. ketika hujan dan saya mengomel karena tidak bisa jalan-jalan mungkin kalian sedang merasakan dinginnya ditempat pengungsian.
kuatlah saudaraku, bersabarlah saudaraku, ALLAH menjanjikan yang Indah untuk kalian. dalam sujud saya selalu mengirimkan salam cinta saya pada kalian. terimakasih selalu tegar. terimakasih membuka mata saya. maafkan kami yang hina dan hanya mengejar dunia. cukup bagi Kami ALLAH saja yang memberi pertolongan.
sadarkah kita umat muslim ? semoga bermanfaat sodaraku. buka hati dan jangan anti sosial. ALLAH bersama kita. amiin
Wassalamualaikum.wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar